Cara Menghilangkan Kebiasaan Menyontek

_amsap
3 min readMar 13, 2019

--

Picture by komikmasdam

Assalamu’alaikum… ini adalah tulisan pertama saya di bulan Maret. Kali ini saya ingin mengajak teman-teman semua untuk berfikir dan kembali intropeksi diri. Pasti kalian bertanya tanyakan kenapa saya suka membuat tulisan untuk mengajak intropeksi diri dan lebih ke arah personal. Hal itu dikarenakan memang saya cukup tertarik dengan dunia internal dibandingkan dunia eksternal.

Nah saat ini banyak orang yang mengatakan bahwa menyontek sudah menjadi budaya atau warisan nenek moyang *emang iya gitu??? * Menyontek klo menurut pendapat saya sih, itu adalah kebiasaan buruk yang masih dilakukan dan dipandang seolah-olah itu adalah hal yang sudah biasa. Padahal menyontek itu adalah perbuatan yang tidak jujur loh. Ya karena seharusnya ketika ujian atau ulangan itu dilakukan untuk mengukur pemahaman kita mengenai materi pelajaran yang sudah kita dapat. Sehingga kita tidak diperbolehkan membawa dan melihat buku, catatan, atau kertas berisi contekan, maupun bertanya langsung kepada orang lain mengenai jawaban soal yang diujikan. Sehingga orang yang menyontek dapat dikatakan orang yang curang.

Sekarang sudah paham kan mengapa kita tidak diperbolehkan untuk menyontek? Hal terpenting untuk meninggalkan kebiasaan ini yaitu berawal dari pola pikir kita. Coba tanamkan dalam pikiran kita:

  1. Jika saya mengerjakan soal dengan jujur dan tidak menyontek maka masalah yang saya hadapi hanya ketika saya mengerjakan soal saja alias pertanggung jawaban di dunia , dan saya tidak perlu mempertanggungjawabkan hasil dari yang saya peroleh diakhirat kelak karena saya sudah mengerjakan sesuai dengan kemampuan saya dan sudah mengerjakan dengan jujur apa adanya.
  2. Jika saya mengerjakan soal dengan menyontek maka masalah yang saya hadapi adalah ketika mengerjakan soal dan juga saya perlu mempertanggungjawabkan hasil yang saya dapatkan baik di dunia dan di akhirat kelak karena saya telah berlaku curang.

Nah jadi kalian pilih yg mana nih…Pilih menghadapi permasalahan cukup diselesaikan di dunia saja atau dibawa juga ke akhirat untuk mempertanggungjawabkan nya? Saran saya sih lebih baik permasalahan itu cukup di dunia saja, karena kalau dibawa ke akhirat akan menambah dosa dan malah menjadi tabungan siksaan kita nanti. Selain itu kebiasaan menyontek juga dapat membuat kita menjadi terbiasa menyepelekan suatu hal dan bisa mengakibatkan kita terbiasa berbuat curang.

Selain dengan menanamkan pemikiran diatas untuk meninggalkan perilaku menyontek, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan nih, diantaranya yaitu:

  • Kita perlu belajar sebelum ujian berlangsung. Karena dengan belajar kita dapat mengingat dan mempelajari kembali materi yang telah dipelajari.
  • Berdoa dan solatlah. Kita juga harus memaksimalkan ikhtiar kita dengan cara berdoa dan sholat. Berdoa memohon kepada Allah agar bisa meninggalkan kebiasaan menyontek dan berusaha agar bisa bersikap jujur serta berdoa agar kita bisa mengerjakan soal yang akan diujikan.
  • Jangan memberi atau menerima jawaban dari orang lain. Karena kita sedang bertekad untuk meninggalkan kebiasaan menyontek, maka kita perlu meninggalkan perilaku itu juga.
  • Percaya dirilah pada dirimu sendiri, karena kamu sudah mempersiapkan ujian ini dengan belajar dan ikhtiar. InsyaAllah , Allah akan mempermudah kita menjawab soal.
  • Selalu ingat bahwa Allah dan malaikatnya sedang mengawasi kita. Jadi kerjakanlah dengan jujur dan sebaik mungkin.

Baiklah sekian tulisan dari saya, apa yang saya tulis hanyalah opini dari sudut pandang saya berfikir. Semoga dengan membaca tulisan ini bisa membantu teman-teman semua untuk meninggalkan kebiasaan menyontek dan berusaha belajar untuk bersikap jujur. Ingatlah, nilai hanya tertera dalam kertas tidak kita bawa ke akhirat. Namun proses kita mendapatlan nilai itu yang akan dimintai pertanggung jawabannya. ^^

--

--

No responses yet